RANGKUMAN MATERI SOFTSKILL
Kata industrialisasi
berasal dari kata dasar industri yang memiliki arti secara umum adalah
kelompok bisnis tertentu
yang memiliki teknik dan metode yang sama dalam menghasilkan laba.
Industrialisasi adalah suatu proses menciptakan interaksi para pihak yang
memiliki kepentingan ekonomis yang sama terhadap suatu siklus rantai nilai. Kemiskinan adalah keadaan dimana
terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung,
pendidikan, dan kesehatan.
Industrialisasi yang berkembang di era sekarang ini
menyedot begitu banyak tenaga kerja. Hal ini telah merubah alur pendistribusian
tenaga kerja dari sektor non industri menuju sektor industri. Hal ini juga
berdampak pada pendapatan yang diperoleh oleh tenaga kerja tersebut. Dengan
kata lain secara tidak langsung industrialisasi telah mempengaruhi tingkat
kemiskinan. Namun ternyata perekonomian Indonesia
masih sangat tegantung pada sumber daya alam (pertanian, hasil hutan,
perkebunan, pariwisata, pertambangan, dan sebagainya). Di pihak lain, tingkat
pendapatan masyarakat umumnya masih rendah. Oleh karena itu, tingkat
kesejahteraan (dan usaha penanggulangan kemiskinan) Indonesia menjadi sangat
dipengaruhi oleh perubahan kualitas lingkungan. Jadi Industrialisasi mempengaruhi kemiskinan melalui tingkat
pendapatan yang diberikan sektor industri.
Perdagangan Internasionaladalah perdagangan yang dilakukan oleh
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan
bersama. Dalam kegiatan perdagangan internasional(antar-negara) sering
kali suatu negara mengalami hambatan. Hambatan perdagangan internasional
adalah regulasi atau peraturan pemerintah yang
membatasi perdagangan bebas. Berikut ini beberapa hambatan yang sering
muncul dalam perdagangan internasional:
a. Perbedaan Mata Uang
Antarnegara
b.
Kualitas Sumber Daya
yang Lemah
c.
Pembayaran Antarnegara
Sulit dan Resikonya besar
d.
Adanya Kebijakasanaan
Impor dari Suatu Negara
e.
Terjadinya Perang
f.
Adanya Organisasi
Organisasi Ekonomi Regional
Hambatan perdagangan
mengurangi efisiensi ekonomi. Pihak yang diuntungkan dari adanya
hambatan perdangan internasional adalah produsen dan pemerintah. Produsen
mendapatkan proteksi dari hambatan perdagangan, sementara pemerintah
mendapatkan penghasilan dari bea – bea.
Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia
Sejak kemerdekaan pada tahun 1945, masa orde lama, masa orde baru sampai masa
sekarang (masa reformasi) Indonesia telah memperoleh banyak pengalaman politik
dan ekonomi. Peralihan dari orde lama dan orde baru telah memberikan iklim
politik yang dinamis walaupun akhirnya mengarah ke otoriter namun pada
kehidupan ekonomi mengalami perubahan yang lebih baik.
- Masa Orde Lama (1945-1966) Pada masa ini perekonomian berkembang kurang menggembirakan, sebagai dampak ketidakstabilan politik dan seringnya pergantian cabinet.
- Masa Orde Baru (1966-1997) Menghadapi perekonomian yang sedemikian rupa, pemerintah peralihan menetapkan beberapa langkah perioritas kebijakan ekonomi sebagai berikut :
- Memerangi inflasi
- Mencukupkan stok cadangan bahan pangan terutama beras
- Merehabilitasi prasarana perekonomian
- Meningkatkan ekspor
- Menyediakan/menciptakan lapangan kerja
- Mengundang kembali investor asing
3. 3. Masa
Reformasi (1998-sekarang) Pada masa reformasi ini perekonomian
indonesia ditandai dengan krisis monoter yang berlanjut menjadi krisis
ekonomi yang sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda kea rah pemulihan.
Walaupun ada pertumbuhan ekonomi sekitar 6% untuk tahun 1997 dan 5,5% untuk
tahun 1998 dimana inflasi sudah duperhitungkan namun laju inflasi masih cukup
tinggi yaitu sekitar 100%. Pada tahun 1998 hampir seluruh sektor mengalami
pertumbuhan negatif, hal ini berebeda dengan kondisi ekonomi tahun 1999.Dalam
suatu negara, proses dinamika pembangunan ekonomi dipengaruhi oleh dua faktor,
yaitu internal (domestik) dan eksternal (global). Yang termasuk ke dalam faktor
internal yaitu kondisi fisik (iklim), lokasi geografi, jumlah dan kualitas SDA,
SDM yang dimiliki, dan kondisi awal perekonomian. Sedangkan faktor eksternal
meliputi perkembangan teknologi, kondisi perekonomian dan politik dunia, serta
keamanan global.
Sistem ekonomi
yang pertama kali muncul dan dikenal di dunia adalah sistem ekonomi
tradisional. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman sistem ekonomi
tradisional mulai ditinggalkan oleh banyak negara-negara di dunia. Di masa
sekarang ada tiga macam sistem ekonomi yang digunakan oleh negara-negara di
dunia, yakni:
1) Sistem
Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal
dikenal juga dengan sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi liberal adalah sistem
ekonomi yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian
kepada masing-masing individu untuk memperoleh keuntungan yang
sebesar-besarnya. Pada sistem ekonomi liberal, pengelolaan perekonomian
sepenuhnya diatur oleh kekuatan pasar (yakni kekuatan permintaan dan
penawaran). Artinya individu atau swasta diberi wewenang penuh dalam mengelola
perekonomiannya. Wewenang pemerintah dalam hal ini terbatas, mencakup
keselamatan dan kelangsungan hidup warga negara. Seperti misal, larangan
memproduksi obat bius dan obat-obatan terlarang lainnya. Terdapat kebebasan
individu yang besar dalam melakukan kegiatan ekonominya.
Ciri-ciri Sistem
Ekonomi Liberal
a. Bebas memiliki
alat-alat dan sumber-sumber produksi, baik perorangan maupun kelompok
b. Hak milik perorangan
dijamin sepenuhnya
c. Kegiatan ekonomi
sebagian besar dilakukan oleh swasta
d. Campur tangan
pemerintah sangat sedikit atau terbatas
e. Modal mempunyai
peran yang terpenting dalam kegiatan ekonomi
f. Bebas bersaing
dengan cara apa pun
g. Didorong oleh motif
memperoleh laba sebesar-besarnya
2)
Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis
disebut juga sistem ekonomi terpusat, karena semua pengelolaan perekonomian
sepenuhnya diatur oleh pemerintah. Jadi yang dimaksud dengan sistem ekonomi
sosialis adalah suatu sistem ekonomi di mana seluruh sumber daya dan
pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah. Negara yang
menganut sistem ekonomi sosialis adalah negara-negara yang berideologi komunis
seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, RRC dan negara komunis lainnya.
Adapun ciri-ciri sistem
ekonomi sosialis sebagai berikut:
a. Seluruh sumber daya
dikuasai oleh negara
b. Produksi dilakukan
untuk kebutuhan masyarakat
c. Kegiatan ekonomi
direncanakan oleh negara dan diatur oleh pemerintah secara terpusat
d. Hak milik individu
tidak diakui
3)
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran
adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan- kelemahan yang timbul
dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi
campuran pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan
perekonomian. Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan
pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi
kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka
jalankan.Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai sistem ekonomi
campuran, berikut ini ciri-ciri dari sistem ekonami campuran.
a. Sumber-sumber daya yang vital
dikuasai oleh pemerintah.
b. Pemerintah menyusun peraturan,
perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan -kebijaksanaan di bidang ekonomi.
c. Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang
ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.
d. Hak milik swasta atas alat
produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
e. Pemerintah bertanggung jawab
atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
f. Jenis dan jumlah barang
diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
Komentar
Posting Komentar